Announcement:

This is a Testing Annocement. I don't have Much to Say. This is a Place for a Short Product Annocement

Selasa, 10 September 2013

Memanfaatkan Potensi Cyberspace untuk Daya Saing Bangsa

BANDUNG, itb.ac.id - Untuk menanamkan pentingnya literacy "melek" dengan teknologi informasi (IT) dan penggunaanya dalam pengabdian masyarakat, pendidikan, dan penelitian, Comlabs ITB yang berada di bawah naungan Unit Sumber Daya Informasi (USDI) Institut Teknologi Bandung kembali menyelenggarakan Free IT Saturday Lesson (FSL) pada Sabtu (07/09/13) di Gedung Comlabs Institut Teknologi Bandung pukul 09.00-12.00 WIB. Seminar yang bertajuk "IT Literacy: Memanfaatkan Potensi Cyberspace untuk Daya Saing Bangsa" ini disampaikan oleh Moko Darjatmoko, alumni Teknik Sipil ITB yang juga menggeluti dunia teknologi informasi (IT).

Dalam FSL kali ini Moko yang pernah menjalani kehidupan sebagai praktisi IT di Amerika Serikat selama 30 tahun memaparkan bahwa terdapat tiga kerangka umum dalam keahlian IT yang harus dimilki. Yang pertama adalah contemporary IT skills, yaitu keterampilan untuk menggunakan aplikasi komputer yang ada saat ini. Kemampuan yang kedua adalah foundational IT concepts, yaitu prinsip dan konsep dasar dari computing, networking, dan ilmu informasi. Dan kerangka umum yang terakhir adalah intellectual capabilities yaitu kemampuan untuk menggunakan IT dalam situasi yang kompleks secara berkelanjutan dan melatih pemikiran dalam tahap yang lebih tinggi dalam konteks IT.

Untuk menjadikan Indonesia negara yang bisa memanfaatkan potensi IT sebagai daya saing, maka harus dimulai dari dunia pendidikan terlebih dahulu. Pendidikan IT di Indonesia seharusnya dapat menjadikan peserta didiknya menjadi "melek" dengan teknologi informasi. Dalam hal ini "melek" berarti bukan hanya membuat peserta didik sekedar terampil dalam menggunakan perangkat IT tapi juga memahami secara mendalam konsep dari teknologi informasi itu sendiri dan memiliki kemampuan dalam penggunaanya dalam situasi yang lebih kompleks.

Moko yang pernah mengenyam studi di Stanford University dan University of Winconsin ini juga membandingkan kemajuan perkembangan pendidikan IT di Indonesia dengan RRC, Singapura, Australia, Korea, dan Inggris yang telah menjadikan IT sebagai kekuatan untuk bersaing dengan negara lain di dunia. Negara-negara tersebut telah lebih dulu menyadari pentingnya IT dan menjadikan IT sebagai bagian penting dalam kurikulum pendidikan.

FSL sendiri merupakan program rutin yang diselenggarakan untuk mensosialisasikan perkembangan teknologi informasi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan mencerdaskan masyarakat dalam bidang teknologi informasi. Materi yang disampaikan biasanya meliputi paparan tentang tren, update, perkembangan, sosialisasi, publikasi, shortcourse, workshop, mini seminar, forum diskusi tentang ragam teknologi informasi dan pemanfaatannya di Indonesia.
Share it Please

Adminnya

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 KTIKID. Designed by Templateism | Love for The Globe Press